Cara Membuat Batik Tulis
Kali ini Blog Sejarah Batik di Indonesia menulis artikel tentang Cara Membuat Batik Tulis.
Supaya tidak penasaran, berikut ini adalah alat dan bahan yang harus disiapkan untuk membuat batik tulis :
- Kain mori (bisa terbuat dari sutra atau katun)
- Canting sebagai alat pembentuk motif,
- Gawangan (tempat untuk m enyampirkan kain)
- Lilin (malam) yang dicairkan
- Panci dan kompor kecil untuk memanaskan
- Larutan pewarna
Kalau Anda sudah menyiapkan semua kebutuhan diatas, berikutnya simak langkah-langkah Cara Membuat Batik Tulis berikut ini.
- Langkah pertama adalah membuat desain batik yang biasa disebut
molani. Dalam penentuan motif, biasanya tiap orang memiliki selera
berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif sendiri, namun
yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif umum yang telah ada.
Motif yang kerap dipakai di Indonesia sendiri adalah batik yang terbagi
menjadi 2 : batik klasik, yang banyak bermain dengan simbol-simbol, dan
batik pesisiran dengan ciri khas natural seperti gambar bunga dan
kupu-kupu. Membuat design atau motif ini dapat menggunakan pensil.
- Setelah selesai melakukan molani, langkah kedua adalah melukis
dengan (lilin) malam menggunakan canting (dikandangi/dicantangi) dengan
mengikuti pola tersebut.
- Tahap selanjutnya, menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang
akan tetap berwarna putih (tidak berwarna). Canting untuk bagian halus,
atau kuas untuk bagian berukuran besar. Tujuannya adalah supaya saat
pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan
lilin tidak terkena.
- Tahap berikutnya, proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak
tertutup oleh lilin dengan mencelupkan kain tersebut pada warna
tertentu.
- Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur dan dikeringkan.
- Setelah kering, kembali melakukan proses pembatikan yaitu melukis
dengan lilin malam menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan
tetap dipertahankan pada pewarnaan yang pertama.
- Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua.
- Proses berikutnya, menghilangkan lilin malam dari kain tersebut
dengan cara meletakkan kain tersebut dengan air panas diatas tungku.
- Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting)untuk menahan warna pertama dan kedua.
- Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulangkali
sesuai dengan banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan.
- Proses selanjutnya adalah nglorot, dimana kain yang telah berubah
warna direbus air panas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan
lilin, sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas.
Anda tidak perlu kuatir, pencelupan ini tidak akan membuat motif yang
telah Anda gambar terkena warna, karena bagian atas kain tersebut masih
diselimuti lapisan tipis (lilin tidak sepenuhnya luntur). Setelah
selesai, maka batik tersebut telah siap untuk digunakan.
- Proses terakhir adalah mencuci kain batik tersebut dan kemudian mengeringkannya dengan menjemurnya sebelum dapat digunakan dan dipakai.
Demikian Cara Membuat Batik Tulis. Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar